Tuesday, February 10, 2009

Bergendang irama Dia

Perubahan. Saya perlu lakukan itu.
Sampai bila mahu biar dipermainkan?
Saya diam. Dia bergendang.
Saya suap. Dia kembali.
Mahu habis satu tabung baru sedar?
Tiap hari susah hati.
Penat ah..
Berdepan?
Mungkin itu jalan penghabisan.
Curah semua yang terpendam.
Tinggal.
Biar diam dia dan lakonannya.


Serius ni... saya kepenatan!

p/s: penulisan ini bukan pd siapa2. ini kisah kami. kisah aku dan dia. org yang sama dengan 'dia berdua'... :)

22 comments:

Anonymous said...

Don't let him kill ur life.

Pekerja Kontrak said...

penat pegi la spa..... aromaterapi.....

Atan said...

sayangi diri anda bukan dirinya

Ebun said...

bahaya ni..

Min said...

Rina : I'm almost dead.

Dato Paduka Masri : teringin juga.. Moh kite..

Atan : sy harus belajar itu..

Ebun : Mengundang duka, kan?

a.b geldofg said...

mgkin tidak...jom buat skrip

Min said...

ab geldofg : Boleh saja.. kita brainstorm sambil minum kopi.

Anonymous said...

Cik Min...soalan saya cuma ini..

Adakah dengan diamnya dia kamu akan tenang?

Adakah dengan berterus-terang kamu akan tenang?

Adakah dengan mencurahkan segalanya, tanpa ada lagi sisa, kamu akan tenang?

Tenang maksudku, jiwamu tak akan lagi celaru..tak kan ada lagi memori itu datang bertamu... tenang itu, dikala kamu tatap wajahnya, dengar bicaranya, hati kamu tak akan lagi gelora....

janjimu..jiwamu...akan berpaksi..teguh dan utuh..takkan ada lagi goyah, goyang-goyang dan rebah...

jika itu bisa kamu perolehi, maka lakukanlah...mungkin itu yang terbaik untukmu....

jika kemungkinannnya itu tidak, maka perlu direnungkan kembali...

mungkin masih perlu petunjuk...maka bertelekulah kita, bertafakur..dan kita hanyut di dalam kasih Nya....

Anonymous said...

salam perkenalan ADMSKY...bagus tulisan mu.

iina said...

Mungkin dah sampai masa
untuk berubah bila lagi.. jika bukan hari ini.. masa berjalan takkan menunggu lagi.. pasti ada yg lebih baik.. jika ini ditinggalkan pergi.. bukankah ini terbaik utk dia dan kamu

Min said...

ADMSKY : hati ini masih keliru. Mahu atau tak mahu. Saya masih memberi pertimbangan. Katanya fikiran jadi celaru. Celaru dia tak memikirkan celaru saya. Saya harus buat keputusan.. jiwa akan sentiasa merasa kehilangan tapi.. jika itu ketentuan.. saya harus bersedia.

Anonymous: Betul..tulisannya bagus.

iina : Sy harus cari satu titik pada semua ini.

ceri masam said...

then tarik nafas dan lepaskan...

Anonymous said...

Cik Min....sekali lagi soalan saya..

Adakah kamu akan tenang dengan keputusan kamu itu?

Hati kamu yang merasa pedihnya... bukan aku..jua bukan mereka...

Memang jiwa akan rasa kosong serta kehilangan...

tapi tenangkah kamu dengan ke'hilangan' itu?

Penentunya Cik Min...bisakah kamu meneruskan perjalanan ini bersama ke'hilangan' itu?

Teguhkah kamu dengan pendirian mu, jika kamu mencapai keputusan itu?

Mungkin memang perlu untuk kamu memberi titik noktah..tapi Cik Min..titik noktah lembaran ini, bisa membolehkan kamu mencoretkan titik-titik bicara baru..di helaian perjalanan yang baru...

saya percaya..kamu seorang yang halus jiwanya..tulisan mu mulus...dan untuk itu, saya percaya kamu sebenarnya sudah ada keputusan...persoalannya, adakah kamu bersedia untuk melaksanakan keputusan wahai Cik Min?

Maaf andai telahan ini tersilap... saya hanya menilai melalui bicara yang ada...

Min said...

One Love : sy mahu buat itu.

ADMSKY : sy mahu nangis...

Anonymous said...

Cik Min..biar saja air mata itu keluar...

Itu bukan bererti kita lemah...sekadar satu cara untuk meluahkan perasaan...

jika itu bisa melegakan...biarlah air mata itu jadi peneman...

moga yang pahit itu kan berlalu..dan kita akan belajar untuk kembali senyum...

Mampu melihat semalam dalam senyuman, mampu melihat kelukaan itu sebagai kekuatan...

Tangiskan saja duka mu...luahkan..dan lepaskan lah...

moga-moga kita akan jadi lebih tabah...

Min said...

ADMSKY : Terima kasih kerana menjadi pembaca setia.. juga pemeberi irama lalala yang bagus penulisannya. Sy hargai kesetiaan kamu. Penulisan kamu jujur.

Sy masih menangis dn tidka tahu bila hentinya. Tapi sy tetap percaya tangisan ini mungkin akan membawa satu episod baru dlm hidup sy..

Anonymous said...

sangat setuju...ADMSKY aku puji kamu.

kita punya hati.hati yg terlalu tulus.tulus mencintai n menyayangi seseorang.tp wajarkah kita yg selalu sedih.berduka.meratapi kasih yang tidak diimpikan.

kata org cinta itu buta.tp jangan jdkan diri anda buta.buta dlm menilai.buta dlm membuat keputusan.hanyut dlm kasih yg sepi.

wahai sahabat,
gugurkanlah air mata mu pada hari ini agar esok akan cerah hidupmu.berikanlah keputusan walau itu terlalu besar bagimu.persiapkanah diri dengan cabaran yg akan mendatang.janganlah kau lupa Tuhan Yang Maha Berkuasa.

-insan hina-

laranti said...

Bila seseorang sudah tidak mencintai kita lagi, untuk apa dipaksakan, bila hanya akan melukai hati.
Namun bila kita cinta setulus hati, tak perlu sakit hati, karena cinta tidak pernah meminta tapi selalu ingin memberi yang terbaik bagi orang yang kita cinta tanpa minta kembali.
Dulu, saya pernah menyayangi seseorang sepenuh hati, tapi dia telah menghianati hati, saya terima dengan senang hati, karena saya tahu saya akan mendapat ganti yang lebih baik.
Memang tidak mudah untuk melala hati, tapi kita harus bisa karena kita memang bisa.
Saya bisa bicara seperti ini karena saya sudah marasakan dan menjalaninya. Jadi saya tahu apa rasanya.
So, wake up babe, move on, don't look back, look forward for your better future.

Min said...

Anonymous : Sy sudah menangis.. mungkin masa untuk gembira sudah tiba.

laranti: i'm trying hard..

Anonymous said...

Cik Min...

Maaf saya pohon andai bicara ini lebih berbentuk skeptikal.. kerana coretan kamu kali ini kelihatan kurang tenaga serta keyakinannya...

Soalan saya begini...

Benar kamu sudah menangis? Tangisan kamu itu adakah sudah betul-betul reda? Atau adakah masih ada sisa sendu di hujungnya?

Saya setuju dengan pendapat laranti..tapi Cik Min, saya lebih percaya kepada perlunya kenangan untuk menjadikan kita lebih tabah...

Andai pahit satu kenangan itu bisa kita telan, andai pedihnya kenangan itu bisa kita lihat dengan senyuman, maka saya percaya, bahawa kedukaan itu hanya akan menjadi cerita dalam kehidupan kita...

Makanya, saya lebih percaya bahawa bahagia akan tiba bila kita betul-betul bersedia dan redha...

Tak perlu kamu meyakini insan dikelilingmu..yakin saja pada diri sendiri...

Jika masih perlu air mata itu menitis, biar saja hingga habis...

Agar tatkala ia berhenti, sesungguhnya kamu akan sedar dari mimpi ini....dan langkah mu akan terus maju...terus ke hadapan...dan ketika kamu menoleh ke belakang, ia akan jadi sebuah kenangan yang bisa kamu jengah bersama senyuman.....

Anonymous said...

dia datang di kala sepi,menjadi pengubat kekosongan hati,tapi siapa sangka dia pergi,mengulangi kembali kisah sepi....

-insan hina-

Min said...

ADMSKY: I tried to cry.. theres no more tears..

Insan Hina: This is life.. i'm ok with it..