Wednesday, September 28, 2011

Sendu lagi.

Dalam jaga yang pejam.
Dalam sendu yang diam.
Dalam senyum yang hilang.
Ada bayang berlari dalam tenang.
Kamu.
Yang bisa membuat tawa ini panjang.
Yang bisa membuat air mata ini tiada perhentian.
Salah apa lagi kali ini?
Kurang apa lagi diri ini?
Kamu mencari yang lain untuk bicara.
Kamu mencari yang lain untuk meluah rasa.
Untuk saya berfikir sejenak.
Yang tinggal hanya tanda tanya.
Diam.
Tidak lagi mampu bicara.

Tuesday, September 27, 2011

Melangkah Pergi

Dalam kekalutan hati yang merintih minta di fahami.
Dalam gundah jiwa yang memekik minta segalanya berhenti.
Kasih Yang Esa hadir bersama belaian cintaNya.
Apa jua takdir yang bakal dilalui.
Apa jua hikmah yang bakal lahir.
Aku tunduk dalam syukur yang tiada akhir.
Di kala semua mahu menjatuhkan.
Di kala tarian irama kalian saya alunkan.
Di kala gendang kalian mulai bergema tanpa diam.
Aku masih di sini.
Mengucap syukur atas taburan dan palitan maruah yang tercalar.
Dalam yakin dunia tetap berputar.
Tiada henti tiada belas kasihan.
Aku bukan junjungan.
Bukan juga bunga suci di taman.
Namun aku masih percaya pada Tuhan.
Kuasa Yang Maha Esa.
Tiada batas perbandingan.
Jangan megah pada jiwa yang kalian calarkan.
Jangan takbur pada kuasa yang dicanang-canang.
Lihat sekeliling.
Yang menjulang tinggi rebah tanpa bantuan.
Yang menari riang kini terhenti tanpa getar.
Dan yang sentiasa menadah tangan bakal bersinar.
Moga Allah merahmati segalanya.
Cinta yang pernah aku beri.
Kasih yang pernah aku kongsi...
Masih belum mahu terkubur sendiri.

Friday, September 16, 2011

Why gamble?

"Why do we gamble ourselves in a relationships when we don't even know if it will last?"

Relationships.
What is it with relationships?
Do I need to have one?
All this while.. I decided to be in many relationships.
With few names that are still in my book.
And there are names that are in my history book.
The question remains.
Why do i gamble myself to be in a relationship when i don't even know it will last?
What caused me to be in a relationship?
To devote my life to a person that at the end of the day is just another stranger.
Walking side by side pretending not knowing each other.
Not having the chance to even have a drink and chat.
Why do fail relationships lead us to hatred?
Not allowing those names to be in the book of friendship?
I wonder.
Why do people gamble just to be with someone they love.
Be it a woman or a man.
It remains the same.
It's for the love that we always thought remains forever.
Then. If its forever...
Why must there be tears and pain.
Betrayal and hurt?
Why gamble your friendship just for a relationship that you disagree with.
Do friends do that?
Decide and judge.
I don't know anymore.
Love. Friendship. Relationships.
Its never the same anymore.
It is one painful gamble.
As for me.
I believe in true friendship.
Devote my life to an undeniable relationship.
And...
Praying for it to last.
No more tears.
No more.
Just no more.
Not from friends.
Not from the one person i love.

Thursday, September 15, 2011

Berhentilah.

Cinta kalian yang hilang.
Bersama benci yang mendalam.
Jangan kasih diwar-warkan.
Bila maruah teman digadai.

Wednesday, September 14, 2011

Hati yang Terluka.

Hati ini semakin parah lukanya.

Tuesday, September 13, 2011

Mari bicara lagi.

Kebelakangan ini, apa yang terjadi menyedarkan saya tentang kepercayaan.
Membuatkan saya belajar tentang siapa untuk dipercayai dan siapa untuk tidak.
Siapa yang perlu tahu tentang saya dan siapa yang perlu saya jauhkan sebarang cerita.
Dari cerita kosong menjadi fitnah kencang.
Dari satu mulut ke mulut.
Dari Pejabat ke Mahkamah.
Dari Pejabat ke Daerah-daerah.
Dari Pejabat ke Muka Utama.
Dari Pejabat ke serata Malaysia.
Mengupas dan mencari setiap titik tindak.
Mengenalpasti setiap perlakuan yang mungkin boleh disensasikan.
Apa juga perbuatan.
Di mana saja khabar disebarkan...
Saya masih mohon pada Yang Esa.
Agar diberikan petunjuk dan hidayahNya.
Agar sebaran agenda ini terhenti.
Dalam waktu yang terbaik atas takdir yang Maha Kuasa.
Kamu yang pernah berlarian meluah rasa difitnah.
Kini kamu bersatu dengan yang kamu pernah bersumpah tidak memaafkan.
Kamu yang pernah bercerita tentang semua yang lain.
Tatkala saya mendengar dan manjaga rahsia yang ada.
Kini bersatu menjatuhkna saya.
Kamu yang saya pernah makan dalam satu suapan yang sama.
Meniti perkahwinan dalam kasih saya...
Kini menikam dalam benci dan alpa.
Dan kamu-kamu yang lain.
Yang tidak tahu siapa yang kamu cerca.
Yang tidak tahu atas bantuan apa cerita kamu jaja..
Entahlah.
Saya masih berpegang pada paksi yang satu.
Apa juga pilihan saya hanya atas satu percaya.
Saya mencermin diri dalam Muhasabah yang panjang.
Kalian tidak silap.
Kalian adalah siapa diri kalian.
Mungkin benar.
Saya punyai terlalu banyak kekurangan.
Sehingga segala perbuatan jadi pertikaian.
Banyak yang saya perlu pelajari lagi.
Banyak yang perlu saya nilai dan kaji.
Kalian manusia-manusia sempurna.
Saya banyak pincang yang perlu dibaja.
Doa saya kalian bahagia.
Lebih tenang.
Bagai yang di kata.

** Hanya Allah yang mampu menghukum. Tidak saya. Tidak kalian. Hanya Allah yang memberi rezeki. Tidak saya. Tidak kalian. Hanya Allah yang memberi damai. Tidak saya. Tidak kalian.