Kenapa masih ada air mata yang menitis
Tatkala wajah bahagia hadiri hari
Mengapa masih menangis
Tatkala cerita lama sudah terkubur sepi
Mengapa ada manusia
Masih mahu tegakkan yang hina
Palit arang pada yang satu
Biar hanya dia menanggung malu
Darah daging bukan lagi pertalian
Darah daging itu sumpahan penghinaan
Melihat wajah-wajah air mata sepi itu
Melihat genang air mata sayu itu
Melihat noktah dalam luas jalan
Melihat awan dalam hujan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment